AMSTERDAM DAN IMPIAN YANG MENYALA

Ada dilingkaran pertemanan yang mengemari kegiatan kesukarelaan, konferensi internasional, lomba-lomba nasional dan internasional, program pertukaran pelajar, simulasi sidang Perserikatan Bangsa-Bangsa dan aktivitas pemuda skala internasional lainnya membuat media sosial saya seringkali dipenuhi dengan unggahan-unggahan foto mereka yang sedang hadir atau berpartisipasi dalam kegiatan skala internasional tersebut.

Saya merasa sangat bangga dengan teman-teman saya yang mengoptimalkan potensi bakat yang dimilikinya dengan sungguh-sungguh. Bagi saya hadirnya mereka sebagai penyemangat untuk tidak lupa berkarya ditengah sibuknya aktivitas sehari-hari.

Semasa menjadi mahasiswa pun saya pernah berkesempatan mengunjungi beberapa kota di negara yang saat ini berada di bawah kepemimpinan Recep Tayyip Erdogan. Mulai dari Istanbul, Navsehir, hingga Cappadocya.

Kalau orang tidak pernah menyangka dirinya akan memijak bumi sultan penakluk Konstatinopel itu, saya mengantungkan mimpi saya sejak saja mengenal lagu Sherina yang berjudul “Balon Udara”.

Naik balon udara dan mengikuti konferensi internasional adalah mimpi saya yang tercapai dalam sekali perjalanan. Masih saya mengingat hari di mana kesempatan itu datang, ketika doa yang digantungkan selama ini dijawab oleh sang pemilik dunia di waktu yang tepat. Bagi saya mimpi saja dahulu, urusan tercapai atau tidaknya belakangan. Selagi bermimpi itu gratis kenapa masih banyak sekali diantara kita yang masih merasa takut dan ragu? Percayalah kalau hal tersebut memang ditakdirkan untukmu, semua hal yang terlihat sangat sulit diawal akan mudah untuk kamu hadapi.

Suatu saat seorang teman saya untuk kesekian kalinya membagikan perjalanannya di sela-sela waktu kegiatan internasional. Mulai berfoto dari di depan bangunan kincir angin khas Belanda, di depan gedung Louvre yang megah, dan di depan menara Eifel yang memukau.

Waktu itu yang hanya bisa saya lakukan adalah menarik nafas dalam-dalam, berharap, dan berdoa, semoga suatu saat ada kesempatan yang membawa saya ke tempat-tempat tersebut. Saya mulai melakukan hal-hal yang bisa dilakukan seperti menulis tulisan “Europe Trip” di sticky notes dan ditempel di mana-mana. Dituliskan di dalam buku impian yang saya miliki. Ditandai tanggalnya di kalender meskipun tanggal tersebut sudah terlampaui. Artinya mimpi itu tidak akan bisa dilaksanakan pada tahun ini, lagi. Sudah dua tahun belakangan ini terulur. Sabar dan tetap berikhtiar adalah hal yang saat ini bisa saya lakukan.

Ada beberapa hal yang membuat saya semakin yakin bila saya akan melakukan Europe Trip suatu saat kelak. Pertama teman perjalanan saya di Turki bernama Asma Khoirotun yang saat ini sedang menempuh pendidikan di Al-Azhar, Kairo, Mesir juga memiliki impian yang sama. Dialah perempuan satu-satunya yang selalu membagikan semua rangkaian informasi tentang Europe Trip ini.

Meskipun ada secuil kekhawatiran seperti takut mendapatkan perlakuan yang tidak diharapkan dari siapapun terutama lawan jenis di negara yang jauh dari keluarga, tapi pikiran tersebut selalu kami tepis dengan bayangan mengunjungi museum Anne Frank, menikmati Offle khas Netherland, atau terdiam menikmati hamparan bunga tulip yang bewarna-warni.

Saya dan Asma juga mulai menyusun trip itinerary selama di sana, mencari-cari di kedutaan mana tempat untuk mengurus visa, mencari baju-baju yang sesuai untuk bermain salju, mencari tiket penerbangan murah, mengatur jadwal cuti kerja saya dan libur kuliahnya, membaca banyak informasi perjalanan mulai dari penginapan murah, biaya akomodasi, biaya intenet yang hemat selama di sana dan saling menyemangati ketika ada yang mematahkan impian Europe Trip ini yang katanya hanya impian di siang bolong. Asma sering menguatkan, “biarkan saja, entar kalau kita berhasil pasti mereka tanya bagaimana caranya kita bisa pergi ke sana”

Selanjutnya, pekerjaan saya yang saat ini sebagai copywriter juga diminta untuk menulis artikel listicle secara rutin tentang sebuah perusahaan Travel and Tour. Saya merasa senang sekali ketika menulis tentang perjalanan di Eropa. Mulai dari Eastern Europe, Western Europe, dan Midle East Europe. Nih ada beberapa itinerary di Belanda yang ingin saya kunjungi bila kesempatan rezeki berupa waktu, kesehatan, dan keuangan menghampiri:

Hari pertama, menjelajahi sisi klasik kota Amsterdam

Amsterdam adalah destinasi wajib yang ingin saya kunjungi ketika ke Belanda. Di pagi pertama saya menghirup udara negeri bunga tulip ini saya menginginkan merasakan sajian ommelete atau disebut juga dengan Bakkerswinkel dengan kearifan lokal.

Selanjutnya titik perjalanan saya akan berhenti di ONS’ LIEVE HEER OP SOLDER, sebuah museum dimana pengunjungnya bisa mempelajari sejarah penduduk asli Belanda, arsitektur bangunan, dan dekorasi interiornya yang memukau. Menariknya, ada bangunan tersembunyi loh di antara dua lonceng gereja di museum tersebut. Duh jadi penasaran.

Sembari melangkahkan kaki ke tempat paling fenomenal di Amsterdam, apalagi kalau bukan Red Light District, saya ingin sekali mencoba cookies yang coklatnya akan meluber ketika digigit. Nah, berdasarkan informasi dari beberapa travel blogger yang saya baca tempat ini sebaiknya dikunjungi ketika siang hari saja. Kalau malam tentu akan dipenuhi lautan manusia dan para wanita yang bekerja di area ini ya. Ada peringatan yang harus kita patuhi kalau di sini yaitu dilarang mengambil foto sembarangan karena untuk melindungi privasi para pekerja.

Sebagai pecinta buku saya juga akan menyempatkan diri ke American Book Center deh, tempatnya yang nyaman bakalan buat betah sudah terekam dibayangan saya.  Seusai makan siang di tempat yang tersembunyi di dekat Bloemenmarkt yaitu Blue Amsterdam, ini saatnya menikmati kanal-kanal Amsterdam yang bersih, jernih, dan udaranya segar.

Sepertinya kanal Harengracht dan Keizersgracht akan menjadi tempat saya menghabiskan waktu di sore hari sembari menikmati secangkir kopi panas yang nikmat. Anne Frank House juga menjadi museum yang ingin saya kunjungi namun mengingat tiket masuknya yang terbatas dan susah didapat saya tidak masalah bila harus mengunjungi rumah yang pernah menjadi tempat persembunyian Anne Frank dan keluarga sebelum ketahuan oleh Tentara Jerman ini pada malam hari.

Hari kedua menjelahi sisi budaya kota Amsterdam.

Amsterdam tidak sebatas kota prostitusi yang dilegalkan dan kanal loh ada beberapa tempat yang masuk ke dalam itinerary saya yang banyak orang lain belum tahu. Di pagi kedua saya ingin mengawali hari dengan sarapan di IN DE PIJP, sebuah restoran vegetarian yang menyajikan kopi dan kue kelapa yang sangat spesial. Meskipun nikmat saya akan makan secukupnya saja karena saya ingin sarapan untuk kedua kalinya di Albert Cuypmarkt untuk menikmati stroopwafels yang terbaik itu. Di sekitaran area café ini kita bisa berbelanja souvenir-souvenir lucu untuk oleh-oleh teman-teman di Indonesia yah.

Selanjutnya saya ingin sekali bisa mengungungi Rijksmuseum dan Van Gogh Museum. Menyaksikan karya seniman kelas dunia langsung di depan mata saya dan membayangkan hidup di masanya. Vondelpark adalah tempat bersantai di hari kedua yang saya pilih karena taman ini sangat dikenal terawat sepanjang tahun. Jadi cocok untuk menenangkan diri sejenak sebelum menikmati makan malam lagi di area DE PIJP.

Dihari terakhir di Amsterdam, berkeliling kota dengan sepeda ada pilihan yang seru!

Nah sudah puas dengan tempat-tempat yang selalu menjadi tourist attraction, kini saatnya saya bersepeda ke area pemukiman penduduk. Tujuannya untuk merasakan sensasi lain dan unik di kota yang dikenal dengan fakta bahwa penduduknya lebih gemar menggunakan sepeda ini.

Sarapan di Haarlemmerstraat untuk menyaksikan pandangan yang spektakuler dari kanal terdekat sambil menikmati kue kacang rumahan adalah aktivitas yang ingin sekali saya lakukan di sana.

Setelah itu baru deh pergi ke tempat ikonik di seantero Amsterdam yaitu melipir ke Wander Down Haarlemmerstraat dan Westelijke Eilanden. Pilihan selanjutnya setelah makan siang di Noorderlicht Or Pllek adalah menjelajahi area graffiti di NSDM/Ijhallen guna melihat sisi Amsterdam yang lebih modern.

Selain menjelajahi Amsterdam, tentu saya ingin juga mengunjungi Utrecht yang sangat terkenal dengan wisata makanannya, pergi ke Woerden untuk menyaksikan Woerden Cheese Market yang hanya ada di musim panas, atau ke Delft tempat yang sangat terkenal dengan lokasi-lokasi kampus yang indah dan memesona. Semuanya saya simpan di dalam impian saya dan saat ini saya sedang berusaha untuk mewujudkan trip perjalanan ini.

Biasanya sebelum melakukan trip perjalanan ada beberapa hal yang sangat perlu untuk dipersiapkan supaya perjalanan berjalan sesuai dengan yang diharapkan, yaitu:

1.     1. Menyiapkan tiket pesawat dari 3 bulan sebelum keberangkatan apabila itu adalah penerbangan Internasional.

Tiket pesawat adalah salah satu elemen terpenting yang dibutuhkan, jadi supaya kamu bisa mempertimbangkan pilihan maskapai dan jam terbang yang sesuai kamu harus riset dari jauh-jauh hari. Selain itu dengan mengunjungi travel fair, kamu juga bisa mendapatkan promo penawaran menarik seperti cashback ataupun diskon yang akan menghemat budget loh!

2. Menyiapkan dokumen perjalanan seperti passpor, visa, sim internasional, dan dokumen penting lain yang kamu butuhkan.

Coba cek kembali passpor kamu dan pastikan dokumen tersebut tidak habis masa berlakunya dalam wkatu dekat. Lalu pastikan visa kamu selesai tepat waktu dan apabila kamu ingin mengemudi selama di negara tujuan kamu pastikan kamu memiliki sim internasional yang bisa diurus di kantor polisi ya!

3. Riset destinasi perjalananmu untuk mengefesiensikan waktu perjalanan kamu.

“Get in lost” barangkali menarik, namun jangan sampai keinginan tersebut membuat kamu tersasar dan tersesat. Lakukan riset tempat yang ingin kamu kunjungi supaya kamu mendapatkan insight menarik untuk melakukan hal-hal menyenangkan selama di sana. Dengan adanya itinerary perjalanan, kamu bisa mengatur waktumu dengan sebaik-baiknya. Sehingga semua tempat yang ingin kamu kunjungi terlaksana.

4. Siapkan mata uang negara tujuan kamu secukupnya saja.

      Tentu kamu membutuhkan memegang nominal uang tunai dalam jumlah cukup untuk beberapa hal seperti membeli makanan kecil, naik transportasi umum, dan keperluan mendadak lainya. Jadi penting untuk kamu menukarkan uang sebelum berangkat ya. Tapi bila kamu ingin berbelanja, menginap di hotel, makan di restoran sebaiknya pilih alternatif pembayaran nont tunai saja seperti menggunakan kartu kredit atau e-money. Hal ini juga melindungi kamu dari tindak kejahatan dan pencurian loh.

5.     Gunakan layanan travel wifi dari IziRoam untuk membagikan momen seru perjalananmu ke media sosial!

Internet sudah menjadi hal yang tidak bisa kita pisahkan dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan rasanya handphone bisa menjadi tidak berguna maksimal tanpa internet. Bagaimana bisa menggunakan google maps, memeriksa informasi perjalanan melalui pemberitahuan gmail, mencari tahu layanan transportasi terdekat, membayar makanan dan banyak hal lainnya yang bisa dilakukan dengan mudah di internet.

Apalagi bila melakukan perjalanan jauh, tentu fungsi internet menjadi berkali-kali lipat. Oleh sebab itu travel wifi adalah solusinya. Selain kamu tidak perlu lagi kesana-kemari di bandara setempat untuk mencari counter penjualan mobile data, sehingga membuang-buang waktu, dengan memilih layanan travel wifi yang tepat kamu bisa mendapatkan paket internet unlimited dengan harga terjangkau dan tidak merepotkan hanya di IziRoam.

IziRoam adalah Wi-Fi modern yang bisa digunakan di 135 negara yang ada di dunia ini. Aktivasi pemakaiannya juga mudah di mana kamu hanya perlu menyalakan tombol on off pada layar dan tunggu hingga layar berwarna hijau. Setelah itu nyalakan wifi dan matikan data pribadimu lalu isi username dan password wifi. Langsung deh digunakan. Mudah sekali kan?

Apa saja kelebihan dari IziRoam ini? Nah layanan Wi-Fi modern 4G ini bisa digunakan sampai dengan 5 perangkat dan jarak koneksinya sampai 15 meter loh! Selain itu nila kondisi baterainya penuh, bisa bertahan hingga 15-16 jam. Tidak perlu takut lowbat dan internetmu terhambat deh. Dan yang paling penting adalah harganya terjangkau, belum lagi diskon dan promo-promo menarik lainnya yang menggila .

IziRoam  bisa kamu gunakan di Asia, Amerika, Eropa, Afrika, sampai daerah Oceania. Misalnya saya ingin ke Amsterdam, ada beragam pilihan paket yang bisa saya pilih seperti paket Europe mulai dari 120.000 per hari atau 200.000 per hari. Harga-harga ini sudah di diskon ya. Dengan nominal terjangkau kamu bisa mendapatkan layanan Wi-Fi modern unlimited.

Lalu dimana kamu bisa mendapatkan IziRoam nih? Mudah sekali, kamu bisa mendapatkan Wi-Fi modern ini dengan melakukan pemesanan di iziroam.com atau langsung menghubungi nomor customer service IziRoam di 081386303856. Selain itu layanan ini juga tersedia selama 24 jam di Bandara Soekarna Hatta.

Wah menarik dan simple banget ya? Jangan lupa pesan layanan travel wifi hanya di IziRoam sebelum jalan-jalan ya!

 #iziroam

#Travelwithiziroam

#gapakedropsinyal