Tips Mudik Asyik Bersama Keluarga

Setelah menunggu 2 tahun tanpa melaksanakan mudik ke kampung, akhirnya tahun ini, seiring dengan melandainya kasus Covid-19, Pemerintah memberi izin pelaksanaan mudik. Sejumlah persiapan telah dilakukan oleh berbagai pemangku kepentingan.

Bandara, stasiun, pelabuhan, terminal hingga jalan raya akan padat merayap. Informasi seputar mudik akan terus memenuhi berita dan lini masa sosial media. Puncak pelaksanaan mudik diperkirakan akan terjadi pada tanggal 28 April mendatang.

Perkiraan lainnya, Kemenhub memprediksi jumlah pemudik mencapai 85,5jt jiwa. Hal ini masih berkaitan dengan tingginya animo masyarakat atas izin mudik dari Pemerintah dan terhalangnya mudik selama 2 tahun belakangan sebagai dampak hadirnya Covid-19

Bicara tentang mudik, bayangannya memang selalu merepotkan, apalagi bila melibatkan seluruh anggota keluarga, termasuk anak di dalamnya.

Banyak hal yang harus dicrosscheck agar tak ketinggalan. Meski sudah diingatkan, kadang tak dilakukan, ada juga yang ngga pedulian. Akibatnya, di tengah perjalanan, benda yang seharusnya masuk dalam daftar bawaan malah ketinggalan dan harus beli lagi di tengah jalan.

Ada yang mabuk perjalanan sampai harus bolak balik muntah dan bikin penumpang lain ketularan muntah. Ada yang bosan karena kejebak macet tapi ada juga yang “baterainya” ngga habis-habis sepanjang perjalanan. Wahhh, repot ya!

Memang mudik selalu menyenangkan, tapi persiapannya ngga bisa ditampik juga bikin kewalahan. Nah, selain telah mendapatkan vaksin lengkap, berikut adalah beberapa tips mudik asyik bersama keluarga yang bisa kamu terapkan.

Lakukan perjalanan sebelum puncak mudik tiba

Bila memungkinkan, lakukan perjalanan sebelum puncak mudik tiba. Hal ini sebagai antisipasi terjadinya macet parah karena membludaknya pemudik.

Bagian ini sebetulnya sepenuhnya otoritas orangtua. Bila waktu cuti kantor memungkinkan, kamu bisa curi start mudik selama itu tidak mengganggu pekerjaanmu.

Kamu tak hanya lebih leluasa di jalan raya, tapi juga punya waktu yang lebih banyak untuk dihabiskan bersama keluarga.

Begitupun saat arus balik mudik tiba, kamu bisa lakukan hal yang sama tapi jangan sampai lupa halal bi halal dengan kerabat dan kenalan sebelumnya.

Sediakan matras mobil

Bagi kamu yang mudik bersama keluarga menggunakan kendaraan beroda empat, kehadiran kasur mobil mungkin akan memberikan tambahan rasa nyaman – terutama bagi anak – selama di perjalanan. Kasur mobil bisa jadi pilihan untuk anak tidur lebih leluasa dan selonjoran.

Tapi perlu dicatat, pemakaiannya juga ada aturan. Kamu bisa memanfaatkan benda ini selama di rest area dan menyimpannya lagi saat perjalanan dimulai kembali. Hal ini untuk menghindari bahaya yang sewaktu-waktu terjadi.

Sesuaikan suhu AC kendaraan

Suhu di dalam kendaraan juga memiliki andil untuk memberikan rasa nyaman sepanjang perjalanan. Jangan terlalu dingin, juga jangan terlalu panas yang bisa bikin penumpang anak-anak merasa pusing.

Libatkan anak untuk menentukan kesesuain suhu di dalam kendaraan. Beberapa saat setelah suhu diset dan tersebar merata di dalam mobil, tanyakan kembali kesesuaiannya. Hal ini demi mendapatkan suhu ternyaman bagi anak.

Ajak anak bermain

Sebagian anak mungkin akan banyak menghabiskan waktu dengan tidur. Namun bila sedang aktif-aktifnya, orangtua bisa mengajak anak bermain permainan yang mudah namun melatih pikiran, seperti tebak lagu anak.

Hindari membuat anak stress selama perjalanan, sebaliknya, atur kondisi agar anak, orangtua dan pengemudi sama-sama nyaman agar perjalanan terasa lebih menyenangkan.

Ambil waktu di rest area

Seperti namanya, rest area adalah tempat untuk berhenti sejenak setelah melakukan perjalanan panjang di jalan tol. Baik untuk kebutuhan isi bahan bakar, membeli keperluan di mini market, hingga kebutuhan kamar kecil.

Manfaatkan rest area untuk meregangkan otot-otot usai duduk selama berjam-jam. Tanyakan pada anak apakah ada yang sedang membutuhkan toilet atau tidak dan beri tahu pula estimasi waktu bertemu toilet lain jika perjalanan dilanjutkan.

Sebagai catatan tambahan, Jasa Marga telah menetapkan aturan bahwa pemudik hanya diizinkan istirahat selama 30 menit di rest area. Kebijakan ini dilakukan selama rekayasa lalu lintas di jalan tol demi menghindari kemacetan yang terlalu panjang dan penumpukan kendaraan.

Bawa makanan secukupnya

Agar anak tak lelap dalam bosan, orangtua juga bisa mengajak anak untuk menyiapkan makanan kesukaannya yang memungkinkan untuk dikonsumsi selama di perjalanan.

Namun, sebisa mungkin hindari makanan yang pedas dan berpotensi membuat anak merasa tidak nyaman dengan perut.