Buat apa ke Eropa jika Bhutan sudah menjadi Swiss of Asia? Negara ini dikepung Pegunungan Himalaya, puncak tertinggi di dunia. Lansekap alamnya sungguh memesona, disempurnakan dengan bangunan kuil, benteng (dzong), dan stupa (chorten).
Bhutan (Foto: Pixabay)
Jika punya uang banyak, kamu mau jalan-jalan kemana? Amerika, jawabku yang saat itu masih duduk di bangku sekolah dasar. Entah kenapa era 1990-an, Amerika begitu populer sebagai negara impian semua orang.
Anak-anak yang usianya belum 10 tahun pun akan menjawab hal sama. Mungkin karena terlalu bahagia menyanyikan lagu Trio Kwek-Kwek yang menceritakan Amerika itu Negeri Paman Sam, Challenger pesawatnya, dan Si Rambo jagoannya.
Lanjut ke bangku sekolah menengah saat aku mulai menggilai komik dan buku-buku bacaan lainnya. Negara impianku pun berubah. Jepang, itu jawabanku. Alasannya? Ingin bertemu Doraemon, Minky Momo, Lady Oscar, dan Saint Seiya.
Begitu hijrah kuliah ke Bogor dan terkena virus drakor (drama korea) dan boyband, aku selalu menyimpan asa ke Negeri Gingseng. Ingin merasakan suasana romantis ala artis-artis Korea di film. Ingin menonton langsung konser BigBang, boyband idolaku di negara asalnya.
Sekarang aku meraih impianku yang lain, yaitu berkeluarga, dikaruniai seorang putri cantik, dua putra kembar yang tampan, dan menetap di Bali. Kami tinggal di Negeri Para Dewa, Paradise Island, Negeri Cinta. Rasanya impian-impian lama yang belum terwujud terlupakan seketika.
Namun, apakah itu berarti aku tak punya impian mendatangi negeri lainnya? Jauh di lubuk hatiku terdalam, ternyata aku begitu ingin menapakkan kaki di Bhutan, negara paling bahagia di dunia.
Di saat seluruh negara di dunia mengukur tingkat kesejahteraan penduduknya menggunakan Pendapatan Domestik Bruto (PDB), Bhutan justru mengukurnya berdasarkan Indeks Kebahagiaan atau Gross National Happiness (GHN). Sebanyak 91 persen penduduknya menyatakan diri hidup bahagia, bahkan 50 persen dari total jumah tersebut mengaku sangat bahagia.
Apa sih definisi bahagia bagiku yang notabene cuma ibu rumah tangga dan emak beranak tiga ini? Bahagia itu tak bisa dilepaskan dari nilai-nilai kehidupan, budaya, dan lingkungan tempat kita berada. Di Bali kami mengenal Tri Hita Karana, yaitu tiga sumber kebahagiaan hidup yang akan tercapai saat hubungan dengan Sang Pencipta, hubungan dengan sesama, dan hubungan dengan alam sekitar berjalan selaras seimbang.
Bhutan memiliki topografi lengkap, mulai dari dataran rendah persawahan hingga puncak-puncak bukit yang menjulang tinggi. Ini menjadikan penduduknya yang mayoritas penganut Buddha sehat jiwa dan raga.
Mereka terbiasa berjalan kaki, minum susu yak (sejenis sapi lokal) yang hasilnya juga diolah menjadi keju. Kesehariannya mereka makan beras merah, mengonsumsi buah dan sayuran hijau yang semuanya organik.
Sebagaimana Bali, Bhutan juga menerapkan aturan khusus terkait penataan ruang dan bangunan. Semua kantor pemerintahan dan swasta memiliki pola arsitektur bangunan sama, mengadopsi bangunan tradisional.
Jika Bali membatasi bangunan bertingkat hanya boleh tiga lantai, maka Bhutan membatasi lima lantai di daerah perkotaan dan dua lantai di pedesaan. Kemana pun kita pergi, rasa 'Bhutan' akan tetap ada, tak tergerus modernisasi yang membabi buta.
Di saat negara lain berinvestasi pada prajurit dan sistem persenjataan lengkap untuk pertahananan negara, Bhutan justru membentengi negaranya dengan belasan ribu biksu. Mereka menjelajahi seluruh negeri untuk mengajarkan kebaikan dan ajaran Buddha.
Saat ini Bhutan menjelma menjadi 20 negara dengan perkembangan ekonomi tertinggi di dunia. Bhutan satu-satunya negara di Asia Selatan yang memenuhi semua aspek Millennium Development Goals (MDG) versi PBB, khususnya sistem pendidikan terbaik dan jaminan kesehatan gratis bagi seluruh rakyat. Sungguh sebuah prestasi luar biasa, padahal negara yang dijuluki The Happiness Kingdom ini bahkan belum memiliki mata uang sendiri hingga 1960-an.
Buat apa ke Eropa jika Bhutan sudah menjadi Swiss of Asia? Negara ini dikepung Pegunungan Himalaya, puncak tertinggi di dunia. Lansekap alamnya sungguh memesona, disempurnakan dengan bangunan kuil, benteng (dzong), dan stupa (chorten).
Apa saja obyek wisata menarik yang membuat negara ini menjadi primadona di Asia Selatan? Biarkan gambar-gambar di bawah ini yang berbicara.
www.muthebogara.blog
Pasangan artis Nadine Chandrawinata dan Dimas Anggara melangsungkan pernikahannya secara pribadi di Biara Paro Taktsang. Biara magis ini juga dijuluki Tiger's Nest, salah satu tempat paling suci di Himalaya dan masuk ke dalam deretan rumah ibadah terindah di dunia.
www.muthebogara.blog
Punaka Dzong adalah bangunan menyerupai benteng, dikenal juga dengan sebutan Pungtang Dewa Chhenbi Phodrang. Ini adalah istana paling megah di Bhutan yang menyimpan relik-relik suci.
www.muthebogara.blog
National Memorial Chorten adalah bangunan besar berbentuk stupa untuk mengenang Raja Bhutan, Jigme Dorji Wangchuck. Warna bangunannya yang putih kontras dengan hiasan emas di ujung stupa menaranya.
www.muthebogara.blog
Sebagaimana masyarakat Bali, orang-orang Bhutan juga ramah senyum dan ramah sapa kepada siapapun yang berkunjung ke sana.
www.muthebogara.blog
Patung-patung Buddha raksasa tampak megah. Sebagian besar berlapis emas.
www.muthebogara.blog
Bhutan secara luasan kurang lebih sama dengan Swiss, sekitar 38.394 kilometer per segi. Ini pula yang membuat negara ini sering dijuluki 'Swiss of Asia.' Meski kecil, lebih dari 70 persen wilayahnya ditutupi hutan, tak tergerus pembangunan masif. Yup, Bhutan mengajarkan kita pentingnya hidup selaras dengan alam yang pada akhirnya akan membawa kebahagiaan bagi rakyat.
www.muthebogara.blog
Punakha juga merupakan pusat jembatan gantung terpanjang di Bhutan. Namanya Punakha Suspension Bridge yang berjarak sekitar 7,5 kilometer dengan mobil ke Chimi Lhakhang. Jembatan gantung ini cukup menguji adrenalin yang melintasinya. Ini cocok bagi mereka yang menyukai wisata minat khusus.
www.muthebogara.blog
Sungguh, negara yang beribukota di Thimpu ini memiliki keindahan alam luar biasa. Tak cukup kata melukiskannya. Masyarakatnya cinta damai dan sangat disiplin, khususnya dengan keyakinan spritualnya.
Sejak pariwisatanya dibuka 1972, tak heran Bhutan menjadi salah satu destinasi populer di dunia, meskipun wisatanya terbilang mahal. Pemerintah setempat memang sengaja membatasi jumlah turis yang datang supaya seluruhnya terdistribusi baik, dengan tetap menghormati adat dan budaya setempat.
www.muthebogara.blog
Semoga suatu hari nanti aku bisa menjejakkan kaki di Bhutan dan menjadi orang paling bahagia sedunia di sana, tentunya bersama #iziroam pocketwifi yang setia menemani sepanjang perjalanan, update foto dan status medsos #gapakedropsinyal. Jangan lupa, kemana pun kamu pergi, pastikan #TravelwithIziroam aja.
Ketika bepergian ke luar negeri, saya selalu membawa Iziroam agar dapat tetap berkomunikasi dan upda..
Adaaa saja cara orang kaya menghabiskan penghasilannya. Mulai dari membeli kendaraan mewah, barang-b..
Namun, meski lokasi wisata yang kamu pilih terkenal aman, ngga ada salahnya tetap melakukan sejumlah..
Ikuti cerita perjalanan salah satu tim IziRoam ke TN Baluran, salah satu destinasi wisata kebanggaan..
Bila harus membeli cenderamata untuk seluruh kenalan, wah boncos juga keuangan Pahami tips-tips agar..
Kemeparekraf, dalam salah satu Konten nya sebut "Let the sea, set you free" untuk deskripsikan betap..
Dari 5.300 banyaknya makanan asli Indonesia, ada lho beberapa kuliner kita yang namanya nyeleneh abi..
Libur sekolah diperpanjang, ASN dan pegawai swasta DIANJURKANW WFH, kamu yang belum kembali dari mud..
Berdasarkan data yang disampaikan Kemeparekraf, Indonesia memiliki 75.000 desa dan sekitar 1.200 di ..
Teraktual, Indonesia dinobatkan menjadi negara terindah di dunia versi money.co.uk. Berikut adalah t..
Pemerintah telah mengumumkan perkiraan puncak arus balik dimulai tanggal 6 hingga tanggal 8 mendatan..
Sebagian anak mungkin akan banyak menghabiskan waktu dengan tidur. Namun bila sedang aktif-aktifnya,..
Yang terpenting adalah, perempuan Indonesia bisa membuktikan bahwa pendidikan yang diterima berkat e..
Bulan Ramadan tak hanya tentang ibadah puasa dan khusyuk Ramadan semata, tapi identik pula dengan pr..
Sebagai negara dengan masyarakat mayoritas Muslim, menemukan masjid di Indonesia bukanlah perkara su..
Banyak orang menghabiskan waktu dengan beragam kegiatan. Begitu serunya, acara ngabuburit sering bik..
Travelling sampai puas dengan budget terbatas memang impian banyak orang. Salah satu caranya adalah ..
Memang, sejumlah tradisi hanya bisa kita lihat dan nikmati di hari-hari atau tanggal tertentu saja, ..
Meski terkesan mudah, sebetulnya travelling saat puasa butuh kiat-kiat khusus agar stamina tetap ter..
Siap-siap traveling keluar negeri lagi? Berikut 5 negara yang bisa dikunjungi tanpa karantina.....