Wisata Hati ke Palestina

Berawal dari tidak ingin diperbudak rutinitas, maka kuputuskan untuk memperlebar langkah menjelajahi dunia. Saya yakin, tidak ada satu tempat pun di bumi ini yang Tuhan ciptakan si-sia. Indonesia sangat indah, tetapi bukan alasan untuk tak tertarik berpijak di negara lain.

Berada di lingkungan yang tak biasa, budaya yang berbeda, dan di antara orang-orang yang tak pernah ditemui sebelumnya akan sangat menyenangkan dan mengukir cerita untuk dikenang. Bukan hanya itu, kita akan diajarkan makna akan rindu pulang ke negeri sendiri. Ingatlah, sejauh apapun melangkah kita memiliki rumah untuk pulang.

Untuk saat ini jika ditanya negara apa yang paling ingin saya kunjungi, akan saya katakan Palestina. Tentu, Anda sedang tidak salah baca. Sebagian dari Anda pasti terheran-heran, dari sekian banyak negara indah dan tentunya aman, mengapa saya lebih memilih Palestina. Negara penuh konflik tak berujung bahkan hingga detik ini.

Bukan tanpa alasan, silakan simak mengapa saya menempatkan Palestina berada di daftar pertama negara yang ingin saya kunjungi. Mungkin setelah selesai membaca tulisan ini, Anda juga ingin pergi ke sana. Tertarik berpetualang bersama?

Perjalanan Spiritual ke Yerusalem

Perjalanan spiritul tentunya dibutuhkan oleh setiap umat beragama untuk lebih mendekatkan diri kepada Tuhan. Terutama bagi saya yang sedang mempelajari ilmu agama lebih dalam. Yerusalem salah satu pilihan tepat ketika ingin melakukan perjalanan spiritual.

Yerusalem kota yang sangat istimewa. Dipercayai sebagai kota suci oleh umat Islam, Kristen, dan Yahudi. Salah satu kota tertua di dunia ini, dan merupakan kota yang hingga saat masih memicu konflik di antara Islam dan Yahudi. 

Nama Yerusalem itu sendiri berasal dari bahasa Ibrani, Yerushalayim. Dalam bahasa Arab, kota ini dikenal dengan istilah al-Quds. 

Masjid Al-Aqsa

Masjid Al-Aqsa merupakan kiblat pertama bagi umat islam. Bagi kami masjid ini adalah tempat tersuci ketiga setelah Masjidil Haram di Mekkah dan Masjid Nabawi di Madinah. Diyakini bahwa Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam datang ke Masjid ini dari Mekkah dalam perjalanan malam Isra Mikraj.

Gereja Makam Kudus

Ratusan juta umat kristiani dari seluruh penjuru dunia berziarah ke tempat ini karena menurut kepercayaan mereka Gereja ini dibangun di atas makam Yesus dan Bukit Golgota tempat Yesus disalibkan.

Dinding Ratapan

Dinding ratapan berada di komplek Haram Ash-Sharief, kota Yerusalem. Tempat suci bagi umat Yahudi seluruh dunia. Di dalamnya terdapat Ruang Maha Kudus yang dikunjungi mereka untuk berdoa

Relawan Jalur Gaza, Palestina

Konflik Palestina-Israel merupakan konflik tragis dan hampir tak kunjung usai. Awal mula terjadinya konflik tersebut dikarenakan perebutan tanah dan wilayah Palestina oleh Israel dan mengusir penduduk aslinya. Namun, masih banyak penyebab lainnya yang jika direnungkan ternyata cukup rumit.

Jalur Gaza telah menjadi pusat konflik di Timur Tengah. Konflik jalur Gaza bermula setelah terpilihnya Hamas. Terlebih-lebih ketika anggota Hamas membunuh tiga pemuda Israel yang tengah menuntut ilmu  di Tepi Barat. Konflik Palestina-Israel menyebabkan krisis kemanusian. Kehidupan di Gaza memang sangat rumit. Diblokade bertahun-tahun oleh Israel membuat rakyat Gaza menggantungkan hidupnya kepada bantuan kemanusiaan. 

Bukan hanya  orang-orang dewasa yang menjadi korban kekejaman Israel, bahkan anak-anak menjadi korban. Hal tersebut mengetuk pintu hati saya untuk singgah di jalur Gaza dan menyambangi anak-anak Palestina meski hanya sekadar untuk menghibur mereka dengan mainan dan makanan kesukaannya.

Menurut seorang psikiater Palestina bernama Dr. Eyad El- Sarraj, satu dari lima anak-anak Palestina menderita Post Traumatic Stress Disorder (PTSD). PTSD adalah gangguan emosional yang diantaranya ditandai dengan kecemasan cukup hebat. Disebabkan karena terlalu seringnya mereka menyaksikan serangan demi serangan dari Israel.

Kehidupan di jalur Gaza benar-benar tidak terduga. Rakyat Gaza harus selalu siap siaga dengan serangan pasukan Israel yang dilakukan tiba-tiba. Mereka sudah bersahabat dengan kematian. Kendati begitu, relawan yang datang dari seluruh penjuru dunia tidak perlu khawatir. Selama relawan mematuhi rambu-rambu yang diberikan staf dari kementerian keamanan tetap terjamin. Adapun peristiwa-peristiwa tewasnya relawan kemanusiaan di Gaza adalah murni kesalahan Israel yang tidak mengindahkan peraturan-peraturan internasional.

Jelajah Kota Tua Hebron

UNESCO, organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah menetapkan Hebron atau al-Khalil sebagai warisan peradaban dunia milik Palestina. Kota tua yang terletak di Tepi Barat ini memiliki tempat-tempat menarik untuk ditelusuri, diantaranya Masjid Ibrahim, Gua Makhpela, dan makanan tradisional Hebron.

Masjid Ibrahim

Nama masjid ini merujuk pada bapak para nabi yang pernah tinggal di Hebron sekitar 4000 tahun yang lalu, ialah Nabi Ibrahim.

Masjid yang mendapatkan perhatian khusus dari  pemerintah Islam ini memiliki dua menara yang menjulang gagah dengan ketinggian masing-masing sekitar 15 meter dari permukaan bangunan. Masjid Ibrahim memiliki konstruksi yang kuat terbukti dengan sering terjadinya gempa besar di Hebronn, tetapi bangunan tidak pernah mengalami kerusakan yang parah.

Betapa bangganya jika saya dapat ke tempat ini dan menunaikan salat di sana.

 

Gua Makhpela

Gua Makhpela berada tepat di bawah masjid Ibrahim. Di dalamnya terdapat makam para nabi: Ibrahim dan istrinya Sarah, Ishaq dan istrinya Ribka, dan Ya'qub beserta istrinya Leah. Tidak sedikit wisatawan berziah ke gua ini. 

Makam para nabi dan para istrinya memiliki bentuk berbeda. Makam Nabi Ibrahim, Nabi Ishaq, dan Nabi Ya’qub berbentuk segi delapan. Sedangkan makam Sarah, Ribka, dan Leah berbentuk segi enam.

 

Wisata Kuliner

Meskipun Palestina ada dalam kuasa Israel, warga Palestina tetap mempertahankan makanan tradisionalnya sebagai identitas mereka. Kota Hebron salah satu tempat di Palestina yang populer dengan hidangan lezatnya,

Salah satu warisan masyarakat Hebron ialah hidangan Qedra. Seorang pemilik toko Qedra mengatakan bahwa pelanggannya adalah orang-orang yang sengaja datang dari seluruh penjuru. Tentu, sebagai penikmat kuliner, saya sangat ingin mencicipinya. Qedra dihidangkan dalam wadah cukup besar berisi nasi dan ayam lengkap dengan bumbu khasnya. 

 

Setiap manusia di bumi ini memiliki kesempatan yang sama untuk mewujudkan impiannya. Termasuk impian untuk berpetualang ke tempat-tempat yang diinginkan. Penulis mengajak seluruh pembaca untuk tetap percaya dan yakin bahwa mudah bagi Tuhan mewujudkan segala harapan hambanya yang bersungguh-sungguh. 

Sesulit apapun itu, tetaplah memiliki impian!

#gapakedropsinyal #iziroam #TravelwithIziroam