Eksistensi suatu negara didominasi oleh faktor kemajuan pembangunan ekonomi dan pendapatan. Hal ini yang melatarbelakangi, lebih banyak orang memilih untuk tinggal di negara yang berpenghasilan tinggi, daripada mengedepankan indeks perdamaian dan lingkungan.
Ketika ditanya oleh Tito, jika kamu punya pilihan untuk pergi ke salah satu negara di dunia, negara seperti apa yang kamu mau? Yohana menjawab ingin pergi ke negara yang berpenghasilan tinggi, dengan uang, seseorang bisa membeli apa saja yang dia mau, baik kebutuhan hidup juga untuk kepentingan negaranya. –negara mana itu?—kalau tidak Jepang, ya Amerika. Tuturnya.
Yohana bebas memilih negara apapun, termasuk caranya menentukan dengan melihat dari indikator pendapatan. Ia merasa bahwa indikator ini selaras dengan pendidikan dan kemajuan negara. Amerika dan Jepang dipilih karena cocok dengan alasannya. Sayang, Yohana belum tahu ketika saya menyebut Selandia Baru. “Oh, negara yang banyak saljunya?” lanjutnya.
Selandia Baru atau New Zealand, merupakan salah satu negara di bagian benua Australia, namun bukan bagian dari negara Australia. Penduduknya tak lebih dari 5 juta jiwa, dengan luas wilayah hampir sama seperti Jepang. Dengan komparasi antara wilayah dan penduduk, hampir tak ditemukan kemacetan di seluruh wilayah kota di New Zealand.
2017, dalam satu kompetisi nasional berhadiah ke Selandia Baru yang diadakan oleh Jawa Pos, saya perlu memupuskan mimpi setelah dinyatakan berhenti pada capaian 5 besar. Lagi, ada persoalan yang lebih penting dan hendak dicapai jika saya pergi ke negara ini saat itu. Misi untuk memperkenalkan kebudayaan dan kebahasaan Indonesia di Selandia Baru, menjadi tujuan mengapa kemenangan harus jadi milik saya. Walaupun pada akhirnya, tak ada yang sia-sia dari suatu kegagalan, sekurang-kurangnya akan ada pembelajaran dan keberhasilan yang datang lewat pintu lainnya. Di mana? Saya belum tahu.
Belum lama, Selandia Baru dihebohkan dengan peristiwa penembakan seorang teroris terhadap puluhan orang pada masjid di Christchurch. Tak ayal, empati terhadap korban membanjiri kolom media sosial, pun diikuti kutukan keras pada pelaku. Saya makin tertarik datang ke negara ini.
Teruntuk yang Rindu Damai
“Siksa orang Selandia Baru yang melakukan penembakan!”. Tunggu dulu, sebelum mengulas kembali kasus penembakan, mari kita lihat seperti apa Selandia Baru jauh sebelum kasus ini terjadi.
Negara yang memberikan pendidikan secara gratis kepada anak usia 6-16 tahun ini, dalam beberapa tahun terakhir selalu menempati peringkat teratas sebagai negara paling damai di dunia. Vision of Humanity mengeluarkan data berjudul Global Peace Index. Data ini memberikan penilaian mengenai sejumlah negara di dunia dari faktor keamanan dan kesejahteraan di tempat tersebut. Riset ini menempatkan Selandia Baru pada posisi 3 besar dalam beberapa tahun terakhir. Pertengahan 2019, setelah kejadian terorisme, hasil ini tetap menempatkan Selandia Baru sebagai 3 negara paling damai di dunia, bersama Islandia dan Portugal di papan peringkat.
Saya hampir tak menaruh tanda tanya terhadap kasus penembakan ini, yang pada awalnya kata orang pelakunya berasal dari Selandia Baru. Benar saja, BT, pelaku terorisme yang melakukan penembakan ini bukanlah warga negara Selandia Baru, melainkan berasal dari Australia. Kasus ini menjadi satu dari sekian banyak kejadian, bahwa pendidikan toleransi telah tertanam pada setiap warga negara Selandia Baru dengan tidak melakukan kejahatan kemanusiaan. Sudah sepatutnya, gelar negara paling damai disandangnya selama bertahun-tahun.
Keinginan tinggal di sebuah negara yang damai merupakan bentuk keselarasan pikiran bagi saya, untuk berlatih menjadi pribadi yang toleran. Suatu hari nanti, sudah barang tentu saya akan menjadi minoritas ketika datang ke negara ini. Lebih tepatnya, memilih dan mencoba untuk menjadi minoritas yang dihargai, serta dijunjung tinggi kemanusiaannya, bahwa setiap orang punya hak yang sama dan berkeadilan. Selandia Baru merupakan rekomendasi saya untuk semua manusia yang ingin merasakan menjadi pribadi toleran. Sebab, toleransi pada akhirnya tidak cukup jika hanya diajarkan, toleransi harus dialami dan dirasakan.
Almanak yang Sesak karena Polusi
Satu budaya unik bernama Kaitiakitanga telah lama diperkenalkan oleh Suku Maori, Selandia Baru. Hingga saat ini, istilah tersebut dikenalkan kepada masyarakat luas sebagai Janji Tiaki atau Tiaki Promise, oleh industri pariwisata Selandia Baru. Inisiatif ini mendorong secara aktif para wisatawan untuk menikmati keindahan negara ini, dengan cara-cara yang melindungi alam, menghormati budaya, serta melestarikannya untuk diwariskan kepada generasi mendatang. Secara deskriptif, gambaran ini tak jauh beda dari inisiatif Wonderful Indonesia, yang sama-sama bertujuan untuk mempromosikan negaranya.
Tak dapat dipungkiri, kesehatan diri akan berdampak pada segala aktivitas yang kita lakukan. Kepedulian Selandia Baru kepada alam bukan hanya wacana semata. Dibuktikan dengan membandingkan indeks kualitas udara malam hari ini (26/10) antara Jakarta sebagai tempat tinggal saya, dan Kota Auckland, Selandia Baru. Jakarta dengan segala kemacetannya memperoleh angka 159, berada pada tingkatan udara tidak sehat. Sedangkan Selandia Baru, memiliki indeks kualitas udara sebesar 26, dan berada pada kategori udara sehat. Perbandingan ini sejalan dengan jumlah kepadatan penduduk. Hal ini yang menyebabkan Selandia Baru begitu spesial bagi saya, sebuah harapan bisa pergi ke sana, menerapkan gaya hidup sehat, pun didukung lingkungan yang sehat.
Lingkungan menjadi salah satu faktor yang memengaruhi indeks kebahagiaan dan keberhasilan suatu negara. Artinya, kebahagiaan pada akhirnya tidak hanya didukung oleh uang atau pendapatan saja, melainkan kesadaran untuk merawat lingkungan juga termasuk di dalamnya. Di balik itu semua, saya cukup konsentrasi terhadap isu perubahan iklim, namun belum merasakan secara langsung berada di negara yang memiliki kesadaran sangat tinggi terhadap isu tersebut. Dikutip dari CNN Indonesia, tahun ini, Pemerintah Selandia Baru telah memutuskan melarang penggunaan plastik sekali pakai mulai Senin (1/7). Mereka menyatakan akan menjatuhkan denda kepada badan usaha yang masih menggunakan dan menyediakan tas plastik dengan alasan mencegah pencemaran lingkungan. Kebijakan ini pula merata di seluruh wilayah negara.
Sudah jadi rahasia umum jika seseorang membicarakan kualitas pendidikan yang baik di Selandia Baru. Topik perdamaian dan lingkungan yang saya tulis, semata-mata bukan untuk menuliskan sesuatu yang eksklusif, melainkan menginklusifkan isu ini, menginfokan secara masif, agar pembaca mulai hidup toleran dan sadar untuk merawat lingkungan. Negara ini akan begitu spesial jika saya kunjungi, dan akan lebih begitu spesial pula jika kalian ikut tahu, tentang apa yang spesial dari Selandia Baru.
__________
Iziroam kembali membantu saya untuk tetap menanamkan harapan untuk pergi ke Selandia Baru, ketika pergi nanti, saya pula membutuhkan Iziroam bersama saya. Kelak lebih banyak orang tahu melalui update yang #gapakedropsinyal mengenai Selandia Baru. Kamu juga, jangan lupa bawa #iziroam ketika travel ke luar negeri ya, apalagi kalau #TravelwithIziroam. -Tito
#gapakedropsinyal
#iziroam
#TravelwithIziroam
#TitoNoteFeeds
Ketika bepergian ke luar negeri, saya selalu membawa Iziroam agar dapat tetap berkomunikasi dan upda..
Adaaa saja cara orang kaya menghabiskan penghasilannya. Mulai dari membeli kendaraan mewah, barang-b..
Namun, meski lokasi wisata yang kamu pilih terkenal aman, ngga ada salahnya tetap melakukan sejumlah..
Ikuti cerita perjalanan salah satu tim IziRoam ke TN Baluran, salah satu destinasi wisata kebanggaan..
Bila harus membeli cenderamata untuk seluruh kenalan, wah boncos juga keuangan Pahami tips-tips agar..
Kemeparekraf, dalam salah satu Konten nya sebut "Let the sea, set you free" untuk deskripsikan betap..
Dari 5.300 banyaknya makanan asli Indonesia, ada lho beberapa kuliner kita yang namanya nyeleneh abi..
Libur sekolah diperpanjang, ASN dan pegawai swasta DIANJURKANW WFH, kamu yang belum kembali dari mud..
Berdasarkan data yang disampaikan Kemeparekraf, Indonesia memiliki 75.000 desa dan sekitar 1.200 di ..
Teraktual, Indonesia dinobatkan menjadi negara terindah di dunia versi money.co.uk. Berikut adalah t..
Pemerintah telah mengumumkan perkiraan puncak arus balik dimulai tanggal 6 hingga tanggal 8 mendatan..
Sebagian anak mungkin akan banyak menghabiskan waktu dengan tidur. Namun bila sedang aktif-aktifnya,..
Yang terpenting adalah, perempuan Indonesia bisa membuktikan bahwa pendidikan yang diterima berkat e..
Bulan Ramadan tak hanya tentang ibadah puasa dan khusyuk Ramadan semata, tapi identik pula dengan pr..
Sebagai negara dengan masyarakat mayoritas Muslim, menemukan masjid di Indonesia bukanlah perkara su..
Banyak orang menghabiskan waktu dengan beragam kegiatan. Begitu serunya, acara ngabuburit sering bik..
Travelling sampai puas dengan budget terbatas memang impian banyak orang. Salah satu caranya adalah ..
Memang, sejumlah tradisi hanya bisa kita lihat dan nikmati di hari-hari atau tanggal tertentu saja, ..
Meski terkesan mudah, sebetulnya travelling saat puasa butuh kiat-kiat khusus agar stamina tetap ter..
Siap-siap traveling keluar negeri lagi? Berikut 5 negara yang bisa dikunjungi tanpa karantina.....