Menikmati Bulan Suci di Tanah Suci

Sungguh betapa luar biasanya jika benar bisa melakukan ibadah tersebut. Haji, sebagaimana kita ketahui juga bukan sembarang ibadah yang bisa mudah dilakukan oleh semua orang. Bahkan Alloh pun hanya mewajibkannya bagi orang yang "mampu". Bagaimana kalau bisa haji ditambah hajinya bersama Nabi? Bukankah itu suatu hal yang sangat sangat sangat istimewa. Pahala berlipat pasti menyertainya. Itulah mengapa aku sangat ingin bisa kembali lagi ke tanah suci, Mekah dan Madinah, khususnya di Bulan Romadhon.

Apalagi kalau diqodar Alloh bisa kesana bersama suami dan kawan-kawan terdekat (dan plus pasangannya juga mungkin~). Dulu pernah aku dan beberapa teman dekatku punya grup LINE, yang sebenarnya itu adalah grup untuk komunikasi dan koordinasi kita selama perjalanan melancong ke Singapura. Biasa, pembicaraan grup bisa lari kemana-mana, bahkan sampai punya ide impian tercetus semoga satu grup ini bisa berangkat umroh backpacker bareng ke Tanah Suci. Aamiiiin lah jadi jawaban kita semua kompak. 

Aku sendiri memang alhamdulillah Alloh qodar sudah pernah berkesempatan berangkat kesana. Dua kali, untuk ibadah umroh (di luar Bulan Romadhon) dan ibadah haji (jelas bukan di Bulan Romadhon). Perjalanan yang bisa dibilang pembelajaran besar buatku. Segala hal dari awal mulai pengurusan paspor dan visa, hingga barang bawaan yang perlu dipersiapkan, berapa budget yang dibutuhkan selama di sana, teknis perjalanan, akomodasi, itinerary, hingga teknis ibadah yang paling aman dan nyaman semua aku amati dan aku pelajari baik-baik. Tak jarang selama aku di sana pun aku mencoba-mencoba beberapa transportasi umum yang tersedia bisa mendapatkan pengalaman yang berbeda.

Oleh karena itu, aku juga sangat ingin bahwa Alloh bisa menqodar aku berangkat lagi kesana dengan cara backpacker. Bulan Romadhon berjumlah 29-30 hari. Pastinya hanya agen travel tertentu saja yang menyediakan paket perjalanan untuk bisa full satu bulan di sana. Belum lagi harganya yang pasti mahal. Aku penasaran saja, insyaAlloh ada cara lah untuk bisa ke sana on budget, bikin itinerary sendiri, akomodasi sesuai pilihan kita sendiri, dan pastinya puas karena tidak terlalu ramai berurusan dengan rombongan besar yang banyak maunya. 

Terakhir, yang aku inginkan juga adalah selama di sana bisa punya koneksi internet yang memadai. Pengalaman selama haji waktu itu, dari Indonesia aku sudah memproses untuk berlangganan paket haji dengan operator tertentu. Tapi apa yang terjadi? Sampai di sana selama 44 hari aku tidak pernah berhasil untuk menggunakannya. Padahal aku sudah mengaktifkan dan bahkan membayarnya di awal. Ya Alloh itu adalah cobaan. Maka selama di sana waktu itu aku hanya mengandalkan tethering internet dari hp ibu atau memilih terkoneksi internet hanya dengan wifi hotel. 

Kalau saja dari dulu aku tau ya ada Iziroam yang bisa aktif di 135 negara termasuk Arab Saudi. Semoga saja Alloh bisa bener-bener menqodar aku bisa ke Tanah Suci di bulan yang suci, bersama suami dan kawan-kawan dekat yang enak buat diajak ibadah backpacker, dan bisa pake Iziroam selama di sana biar bisa internetan lancar. Aamiiiin.

#gapakedropsinyal #iziroam #TravelwithIziroam