Liburan ke Korea Selatan Tidak Hanya Tentang Korean Wave

Korea Selatan memiliki posisi sendiri dalam tujuan travellingku. Semua hal yang berkaitan tentang Korea Selatan selalu aku coba untuk pelajari mulai dari belajar bahasa korea autodidak, belajar tari tradisional Korea di sebuah komunitas, dan sebisa mungkin untuk mengikuti event-event yang masih berkaitan dengan Korea. Alasan untuk mengunjungi Korea Selatan tidak selalu harus karena Korea merupakan pusat dari Korean Wave tapi ada hal-hal lain yang membuat Korea Selatan patut dipertimbangkan untuk menjadi tujuan perjalanan luar negeri yaitu:

1. Budaya  

Sumber: @aereonwong (Instagram)

Latar belakang dinasti kerajaan membuat budaya Korea Selatan mendapat warisan-warisan budaya yang sangat bersejarah dan bernilai. Budaya-budaya di Korea sampat saat ini berdiri berdampingan dengan era modern, terlihat dari peninggalan bangunan-bangunan kerajaan yang terletak di pusat perkotaan dan masih terawat dengan baik. Contohnya seperti Istana Gyeonbokgung yang berlokasi di Seoul bagian utara, di istana ini terdapat tempat penyewaan pakaian tradisional Korea yaitu hanbook jadi para wisatawan bisa menyewa hanbook sambil berjalan mengelilingi istana Gyeonbokung dan melakukan swafoto. Istana Gyeonbokgung memiliki tradisi pergantian penjaga istana yang sudah ada sejak dinasti Josen, proses pergantian penjaga istana dengan gelaran seni bela diri dapat dijadikan tontonan yang menarik bagi para wisatawan.

Sumber:visitkorea.or.id

Budaya Korea lainnya yang warisan dari dinasti kerajaan di Korea adalah tarian tradisional yang dapat dibagi menjadi dua yaitu tarian istana dan tarian rakyat. Tarian istana memiliki tujuan untuk bersenang-senang dan memiliki nilai keindahan yang lebih karena ditampilkan oleh penari profesional, sedangkan tarian rakyat ditampilkan saat perayaan-perayaan rakyat seperti tari topeng dan tari buchaecum (tarik kipas) yang sampai saat ini masih eksis untuk dijadikan pertujukkan kesenian dan hiburan.

2. Arsitektur

sumber: @_romeojunior (Instagram)

Bangunan kerajaan di Korea Selatan dibangun dengan kemegahan dan detail aristektur yang memiliki nilai budaya hingga saat ini. Tidak hanya bangunan kerajaan yang memiliki keindahan arsitektur, bangunan-bangunan era modern di Korea Selatan memiliki keindahan arsitektur tersendiri. Contohnya bangunan Dongdaemun Design Plaza yang memiliki ciri khas arsitektur modern dengan desain neofuturistik. Dongdaemun Design Plaza biasa dijadikan tempat berlangsungnya pagelaran Seoul Fashion Week dan acara-acara pemberian penghargaan.

Bangunan lainnya yang memiliki arsitektur yang futuristik adalah Busan Cinema Center yang tiap tahunnya dijadikan tempat Festival Film Internasional Busan. Bangunan Busan Cinema Center merupakan bangunan yang kompleks karena menggambungan tempat bioskop penayangan film dan tempat panggung pertunjukkan seni dalam satu bangunan.

Sumber: @joycekitamura (Instagram)

Korea memiliki perpustakaan umum yang dapat diakses oleh siapapun termasuk wisatawan asing, yaitu Starfield Library yang terletak di dalam Coex Mall. Perpustakaan Starfield tidak hanya menjadi ruang baca bagi pengunjungnya tapi juga menjadi tempat pertunjukkan budaya dengan tema yang berbeda tiap bulannya.

3. Makanan

sumber: @critiqueg_b (Instagram)

Makanan Korea sering dijumpai dalam adegan-adegan di drama Korea seperti kimchi, tteobokki, ramyeon, kimbap, bibimbap, dan lain-lainnya. Cita rasa makanan Korea yang berbeda dan unik, ada makanan yang terbuat dari tentakel gurita mentah dan atau makanan yang berasal dari kepompong ulat sutra. Korea Selatan memiliki berbagai macam pasar yang menjual berbagai macam makanan tradisional korea. Pasar di Korea Selatan tidak hanya menjadi tempat untuk membeli kebutuhan pokok, tapi juga dijadikan tempat wisata kuliner bagi para wisatawan asing.

sumber: @yamaguchi015 (Instagram)

Pasar tradisional di Korea memiliki warung atau toko yang menjual makanan tradisional untuk makan ditempat, penjual makanan juga menyediakan tempat makan berupa meja panjang dan kursi. Makanan yang biasanya disediakan berupa makanan khas Korea. 

 

sumber: @my_korea_experience (Instagram)

Korea selatan memiliki budaya untuk makan barbeque setelah kerja untuk mengakrabkan antar pegawai, tidak hanya itu tempat restoran barbeque juga dijadikan tempat kumpul bagi para mahasiswa baru dan senior untuk kegiatan keakraban. Jadi tempat barbeqeu di Korea Selatan lebih sering dijadikan sebagai tempat untuk ajang kumpul-kumpul. Selain resto barbeque tempat lain yang biasanya dijadikan tempat kumpul bagi orang korea adalah warung tenda pinggir jalan yang biasa disebut pojangmacha. Makanan yang disediakan di pojangmacha berupa makanan ringan seperti tteobokki, hotteok, eomuk, mandu, dll dengan harga yang lebih murah daripada di restoran barbeque.

4. Transportasi

Korea Selatan memiliki berbagai macam sarana transportasi publik dalam kota yang mudah dijangkau yaitu, subway, bus, dan taksi. Subway (kereta bawah tanah) di Korea merupakan jaringan subway yang canggih karena kompleksitas dari jaringan subway yang luas. Subway di Korea Selatan memiliki 400 pemberhentian dan memiliki banyak rute. Rute subway dapat dicek online melalui aplikasi menggunakan bahasa inggris jadi para wisatawan tidak akan tersesat atau salah stasiun saat menggunakan subway. Pembayaran untuk subway di Korea Selatan menggunakan T-Money sehingga para pengguna tidak perlu antri untuk membeli tiket. T-money di Korea Selatan tidak hanya untuk penggunaan trasportasi Subway saja tapi bisa juga untuk menaiki bus dan taksi.

 

Ada banyak hal-hal lain yang menarik untuk dikunjungi di Korea Selatan selain karena Korean Wave. Korean Wave hanya satu dari beberapa alasan kenapa Korea Selatan harus masuk salah satu tujuan wisata ke luar negeri. Jadi siapkan mulai sekarang biaya dan kebutuhan lainnya untuk berlibur ke Korea Selatan.

#gapakedropsinyal #iziroam #TravelwithIziroam