JEPANG YANG DIRINDU

Tentu bukan karena sama-sama di Asia, karena Thailand ataupun Malaysia ada di benua yang sama. Bahkan bisa dikatakan dekat. Tapi lebih pada sugesti yang tercipta seiring bertambahnya usia.

Jepang, sebuah negara unik yang keren banget. Sebuah negara yang dahulu kala hanyalah lautan dan dengan sebuah keajaiban, negara itu tercipta. Jepang, negara empat musim, yang mempesona di saat musim semi dengan bunga Sakuranya, dan berpendar perak dengan saljunya di musim dingin. Jangan lupakan liburan musim panas dan berbagai festival di musim gugur. Negara ini tidak pernah libur dari keindahan di tiap musimnya. Itu membuat sejuk pandangan mata, walaupun hanya singgah selama beberapa menit saja.

Festival Hanabi alias kembang api adalah salah satu daya tarik saya untuk ke sana. Di sini saja, ketika kembang api meluncur dan meledak, sudah membuat takjub, apalagi dengan festivalnya. Wah, tidak terbayang suasana gembira nan penuh warna akan menghiasi mata. Apalagi jika dengan pasangan, ehem.

Selain itu, sarana transportasi umum yang banyak ingin kunaiki. Misalnya saja kereta yang selalu jadi ikon negara ini. juga suasana jalan raya yang berbeda dengan di sini, membuatku tidak tahan ingin berteriak di saat lampu merah menyala dan orang-orang melewati zebra cross dengan terburu-buru.

Toko buku juga jadi destinasi yang membuat saya tak tahan untuk sekadar memegang buku-buku di sana. Memang, buku di mana saja hanyalah buku. Toh, buku di mana-mana juga terbuat dari kertas. Tapi tentu beda rasanya jika itu asli Jepang. Dari aroma kertas, sampul dan cetakannya. Hmm, membuat excited sekali!

Ramen asli Jepang juga menjadi impian saya, untuk memakannya. Anime Naruto membuatku meneteskan air liur tiap dia menghabiskan ramen di kedai Ichiraku Ramen. Ah iya, Takoyaki alias cumi-cumi bakar dan daging sapi panggang masuk ke daftar menu saya jika mendatangi restoran di sana. Beberapa kuliner mungkin tidak ada rasanya, semisal sup bening. Maklum, orang Indonesia lebih suka yang penuh rasa. Tapi, itu tidak menyurutkan keinginan saya.

Saya pun penasaran dengan Japanlish, yaitu bahasa Inggris dengan citarasa Jepang. Pengubahan kata thank you menjadi sankyuu contohnya, akan saya ucapkan pada siapapun yang telah membantu saya di sana. Ah ya, ada Manga dengan bahasa Jepang juga yang ingin saya beli. Walaupun pasti tidak paham, tapi yang penting oleh-oleh itu harus dibawa pulang.

Destinasi wisata di sana beragam, mulai dari danau, kuil-kuil, hutan, taman dan banyak lagi. Keindahannya pasti sangat memanjakan mata. Dari layar kaca saja pemandangannya sudah mempesona, apalagi menyaksikan langsung. Mungkin destinasi wisata yang tidak akan kudatangi hanya Maid Café. Bukan karena tak mau, tapi karena takut. Bayangkan saja, wanita cantik dan imut memakai baju pelayan ala Eropa mendekatimu dengan aksen imut sambil menawarkan menu. Itu sangat menyeramkan.

Naruto Theme Park juga, ingin sekali saya datangi! Saya bukan pecinta mati Naruto, tapi Naruto adalah salah satu seri terfavorit. Saat menonton taman itu di Youtube, jiwa ini terasa dipanggil untuk datang ke sana. Saya juga berharap bisa bertemu orang-orang yang memakai pakaian karakter di anime Naruto. Sehingga saya bisa berfoto bareng dengan mereka. Kekanakan? Tak apa, yang penting saya suka.

Ah ya, di Jepang ada toilet canggih dan sepertinya akan saya coba di hotel yang menjadi tempat menginap. Hot spring juga sepertinya menarik perhatian saya, tapi mungkin akan dimasuki saat semua orang sedang tertidur. Akan malu rasanya jika harus bersama orang lain berendam di sana.

Ah ya, pengalaman naik pesawatnya juga mungkin bisa menjadi pengalaman luar biasa. Melintasi laut, zona waktu dan negara, akan menjadi sebuah catatan menarik jika sudah pulang ke rumah kelak. Yah, mungkin tiga hari di Jepang sudah cukup rasanya. Tapi kalau bisa sampai seminggu atau dua minggu, saya akan pingsan saking bersemangatnya.

Jepang, terlalu banyak hal yang ingin saya rasakan dan nikmati di sana. Jepang, negara kecil tapi luar biasa. Ah, ingin saya hirup udara di sana dan menyesap air segarnya yang jernih dan siap minum. Juga ingin tahu, apakah feel suasana Jepang di anime Makoto Shinkai memang sama dengan aslinya. Apalagi saat matahari terbenam.

Jepang bukan hanya sebuah negara, tapi lebih dari itu. Jepang adalah sebuah kebahagiaan, walaupun bukan puncak, tapi layak diperjuangkan untuk bisa ke sana.

Apalagi jika ditemani dengan #iziroam, wifi keren yang akan menemanimu di dalam dan luar negeri, wah pastinya oke banget. Ditambah dengan #gapakedropsinyal di saat #TravelwithIziroam nanti, perjalananmu akan menyenangkan sekali. Dan mudah sekali saat ingin mengunggah foto-foto indah negara Jepang yang aduhai cantiknya ke media sosial pribadi.

Banzai! Senpai! Ups!

 

Bandung

22 Oktober 2019

 

Ket :

Sumber gambar : www.wego.co.id