Fakta Menarik Perayaan Nyepi di Bali

Nyepi adalah hari suci umat Hindu yang dirayakan setiap Tahun Baru Saka. Hari Raya Nyepi ini jatuh pada hitungan Tilem Kesanga (IX) yang dipercaya merupakan hari penyucian dewa-dewa yang berada di pusat samudera untuk membawa intisari amerta air hidup. Itulah kenapa umat Hindu melakukan pemujaan suci terhadap mereka.

Nyepi berasal dari kata sunyi, senyap dan tidak ada kegiatan. Hari Raya Nyepi ini pertama kali diselenggarakan pada 78 tahun Masehi.

Sesuai namanya – sunyi, senyap, - Nyepi, semua umat Hindu di Bali melaksanakan catur brata penyepian dan menyepi. Fasilitas-fasilitas umum seperti tempat makan, pusat perbelanjaan, hingga bandara ditutup. Satu-satunya fasilitas umum yang dapat beroperasi seperti biasa hanya rumah sakit.

Selain menghentikan seluruh aktivitas, di Bali, selaku salah satu provinsi dengan penduduk beragama Hindu terbanyak di Indonesia menurut data Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), ada beberapa tradisi yang dilangsungkan selama perayaan Hari Raya Nyepi seperti:

• Upacara Melasti untuk menyucikan alam manusia (Bhuana Alit) dan alam semesta (Bhuana Agung),
• Menghaturkan pemujaan,
• Tawur agung
• Nyepi
• Ngembak Geni

Fakta-fakta menarik tentang Nyepi di Bali

Berkenaan dengan dihentikannya aktivitas selama masa perayaan Hari Raya Nyepi, kamu yang punya rencana ke Bali wajib mengetahui fakta-fakta seputar Nyepi di Bali ini.

1. Seluruh aktivitas dihentikan

Nyepi menjadi acara keagamaan yang sangat sakral di Bali. Segala aktivitas ditiadakan mulai dari restoran hingga bandara. Hanya rumah sakit saja yang diizinkan beroperasi di hari ini. Pastikan kamu mengetahui hal ini bila sedang berada di Bali pada Hari Raya Nyepi.

2. Berlangsung 24 jam

Jangan heran bila Bali hening sepanjang hari selama perayaan Hari Raya Nyepi, hal ini karena perayaan tersebut berlaku hingga 24 jam.

Bersamaan dengan hal itu, pastikan kamu telah mempersiapkan pasokan makanan di rumah, hindari perjalanan kemanapun karena seluruh moda transportasi bahkan bandara ditutup. Begitu juga dengan kamu yang memiliki tujuan untuk turut serta menikmati keunikan perayaan Hari Raya Nyepi, sebaiknya datanglah 2 atau 3 hari lebih awal dari hari raya besar untuk kebaikanmu pribadi.

3. Hanya dilaksanakan di Indonesia

Meski berasal dari India, faktanya, perayaan hari besar Nyepi yang dirayakan sekali setahun ini ternyata hanya dilakukan di Indonesia untuk merayakan Tahun Baru Saka.

4. Memberi dampak positif bagi lingkungan

Setiap harinya, ada banyak kegiatan di Bali yang melibatkan kendaraan baik roda dua maupun roda empat. Meski mempermudah mobilitas, faktanya, kendaraan ini menyumbang emisi karbon yang tak baik untuk kesehatan bumi dan kesehatan manusia itu sendiri.

Emisi karbon sendiri merupakan gas yang dikeluarkan dari hasil pembakaran senyawa yang mengandung karbon, seperti CO2, Solar, LPJ, dan bahan bakar lainnya. Sederhananya, emisi karbon merupakan pelepasan karbon ke atmosfer.

Emisi karbon yang dilepas secara berlebihan akan menjadi penyebab terjadinya gas rumah kaca (GRK) yang menyebabkan pemanasan global dan dampaknya adalah terjadinya perubahan iklim ke arah yang lebih buruk.

Berdasarkan data yang dikeluarkan Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Perhubungan, Denpasar merupakan kota dengan tingkat pencemaran paling tinggi di provinsi Bali karena mobilitas kendaraan bermotor di wilayah tersebut sudah tidak seimbang dengan ruas jalan yang tersedia, belum lagi aktivitas lain seperti industri, pembakaran sampah dan lainnya membuat area ini semakin tercemari.

Perayaan satu hari Nyepi ini tentu sangat memberikan dampak positif bagi lingkungan karena mampu menghentikan sumbangan karbon.

5. Inspirasi World Silent Day

Fakta lainnya yang tak kalah menarik adalah, ternyata penghentian kegiatan saat Hari Raya Nyepi memberikan inspirasi bagi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang dinilai dapat mengurangi global warming.

Berawal dari Hari Raya Nyepi, kini PBB menetapkan World Silent Day pada tanggal 21 Maret dengan menghentikan penggunaan listrik selama pukul 10.00 – 14.00 WIB.